Kamis, 05 Juni 2014

CARA MENJAGA KETAQWAAN DAN KEIMANAN

 MUTIARA HADITS 

{ DILUPAKAN OLEH AL QUR'AN }
    Abu Fauzan Usamah Al Junaedy.



Kaum Muslimin-Muslimat yang dimuliakan Alloh Subhaanahu wa Ta'ala.

Berdasarkan pengalaman Kami dibanyak tempat dan kesempatan berjumpa dengan banyak Ikhwah..

Sering Kita dengar atau mungkin tak sadar sering Kita mengucapkan kalimat:

"Aduh.. Saya Lupa Baca Al Qur'an..,
Yaah.. Saya Lupa Suroh dan Ayat itu.."

"Saya kok susah banget menghafal Al Qur'an..., Saya membaca Al Qur'an tapi gak membekas dihati..." dsb.

Pertanyaannya:
Apakah Kita yang Lupa atau Kita yang dilupakan oleh Al Qur'an..?

Jawabnya, mari Kita simak bersama Sabda Rosululloh Sholallohu 'Alaihi wa Sallam berikut:

بِئسَمَا لِأَحَدِهِمْ أَنْ يَقُولَ: نَسِيتُ آيَةَ كَيْتَ وَكَيْتَ، بَلْ نُسِّيَ. وَاسْتَذْكِرُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ أَشَدُّ تَفَصِّيًا مِنْ صُدُورِ الرِّجَالِ مِنْ النَّعَمِ.
متفق عليه

“Buruk sekali orang yang berkata:
Aku lupa ayat ini dan ayat itu, akan tetapi (katakanlah) aku terlupakan.

Dan (untuk itu) bermudzakarah (mengingat-ingat) al-Qur’an-lah kalian, sesungguhnya al-Qur’an itu lebih mudah terlepas dari dada seseorang daripada binatang ternak.”

[HR. Al Bukhori no 4644, Muslim no. 1314-1317, At Tirmidzi no. 2466, An Nasaa'i no.934), dan al-Darimi no. 2627]

Maka Jelaslah bukan Kita yang lupa akan Al Qur'an dan Hafalannya tapi Al Qur'an lah yang melupakan Kita..!

Kenapa bisa begitu?

Karena banyak Faktor dari diri Kita sendiri, seperti:

1. Banyak melakukan Maksiat.
2. Makan dari penghasilan Haram.
3. Sombong dan Angkuh.
4. Hati dan fikiran yang Kotor.
5. Malas memuroja'ah Hafalan, dsb.

Bila Al Qur'an telah meninggalkan Kita maka waspadalah bisa jadi Kebarokahan Ilmu, Usia, dan Rizqi juga mungkin bisa saja hilang dari kehidupan Kita..

Na'udzubillahi Min Dzalik..!

Jagalah Ketaqwaan dan Keimanan Kita untuk Istiqomah bersama Al Qur'an (membaca, menghafal, dan mengamalkannya).

Wallohu A'lam bish Showab.
•••

Jumat, 23 Mei 2014

3 Pintu Neraka dan 3 Perangkap Syaitan

  3 Pintu Neraka dan 3 Perangkap Syaitan



Ada tiga pintu yang menjerumuskan manusia ke dalam neraka:

. Pintu Syubhat, yaitu  apa2 yg bisa menimbulkan keraguan manusia trhadap agama اَللّهُ سبحانه وتعالى 

. Pintu Syahwat, yaitu apa2 yg bisa menimbulkan dorongan utk mendahulukan hawa nafsu drpd ketaatan kepada اَللّهُ سبحانه وتعالى 
dan upaya dalam menggapai ridha-Nya.

. Pintu amarah yaitu 
apa-apa yang bisa menimbulkan permusuhan manusia terhadap makhluk اَللّهُ سبحانه وتعالى lainnya.

Setiap orang yang berakal pasti menyadari bahwa syaitan tidak akan menemukan celah dan perangkap untuk memperdayai manusia kecuali melalui 3 hal, yaitu:

. Sikap boros dan berlebihan, sehingga semuanya serba melebihi kebutuhan. Karena yg lebih dr kebutuhan itulah yg menjadi perantara & jalan masuknya syaitan ke dlm hati manusia.

Cara menghindarinya adalah dengan memenuhi kebutuhan sesuai dengan keperluannya, baik dlm hal makan, tidur, bersenang-senang maupun beristirahat. 

Dengan ditutupnya celah masuk syaitan ini niscaya si syaitan tidak akan masuk melalui jalur ini.

. Lalai mengingat اَللّهُ سبحانه وتعالى, karena orang yang berdzikir kepada اَللّهُ سبحانه وتعالى selalu berada dalam lingkungan benteng dzikir. Manakala ia lalai berdzikir maka gerbang bentengnya akan terbuka sehingga syaitan bisa memasuki ke dalam bentengnya. Apabila telah merasuk ke dalam diri maka sulit baginya untuk mengusir syaitan.

. Membebani diri dgn hal apapun yg tidak penting.

Jika anda mampu menahan pahitnya disapih dari dunia maka sapihlah diri anda. Namun jika anda tidak kuat menahannya maka menyusulah seperlunya saja, karena kekenyangan itu membinasakan.

Penulis Ustadz:
Abdussalam Busyro, Lc   
  -- ~ ~ ~ ⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴┈̥-̶̯͡⌣̊ ~ ~ ~ --